Jumat, 28 Februari 2014

SYRUP SIRSAK KUTUB UTARA


NUR MUHAMMAD SHIDIQ
7188

KOMODITAS USAHA
Komoditas usaha yang saya lakukan (UD.ASHIDQI RAYA) adalah bergerak pada produk minuman yaitu syrup dan minuman ringan.




Dalam memasak , sirup atau sirup ( dari bahasa Arab : شراب ; Sharab , minuman , anggur , melalui Latin : sirupus ) [ 1 ] adalah tebal , cairan kental Terdiri Terutama dari larutan gula dalam air , wadah yang berisi sejumlah besar terlarut gula tetapi menunjukkan sedikit kecenderungan untuk deposit kristal . Viskositas Berkembang dari beberapa ikatan hidrogen Antara gula terlarut , que memiliki banyak hidroksil ( OH ) kelompok , dan air . Sirup dapat dibuat dengan melarutkan gula dalam air atau dengan Mengurangi jus alami manis : seperti jus tebu , jus sorgum , atau getah maple . Sirup jagung terbuat dari pati jagung menggunakan proses enzimatik mengkonversi ke gula yang . Secara teknis dan ilmiah , sirup istilah digunakan untuk menunjukkan kental Juga , sisa Umumnya , cairan , kontainer yang mengandung zat selain gula dalam larutan .

sirup farmasi
Non - obat sirup
Sirup yang digunakan sebagai dasar untuk tujuan pelayanan para obat Terdiri dari larutan jenuh Konsentrat atau gula halus dalam air suling . The " simple syrup " dari British Pharmacopoeia dibuat dengan menambahkan 1 kg gula halus 500 ml air suling mendidih , pemanasan sampai ia terlarut dan kemudian menambahkan mendidih air suling sampai berat keseluruhan adalah 1,5 kg . Berat jenis sirup Harus 1,33 . Ini adalah solusi 66 ° Brix .
obat sirup
Sirup larutan berair Medicated adalah gula dan wadah berisi air larut Setidaknya satu bahan aktif .
Gula ini terutama digunakan untuk :
• Pertahankan produk jadi
• Bantuan dalam menutupi rasa tidak enak dari bahan aktif ( s )
• Meningkatkan rasa .
Konsentrasi gula harus mendekati tetapi tidak cukup mencapai titik super- saturation : konsentrasi gula Harus Antara 65 dan 67 % berat . Sebuah persentase yang lebih rendah dari gula membuat sirup sebuah nutrisi yang sangat baik untuk ragi dan mikroorganisme lainnya . Sebuah gula jenuh sirup menyebabkan kristalisasi bagian dari gula dalam kondisi perubahan suhu .
Sirup Mungkin Juga Mengandung eksipien Berikut :
• Gula poliol seperti gliserol , sorbitol dan maltitol
• Pengawet seperti paraben dan bezoates dan antioksidan seperti butylated hydroxytoluene ( BHT ) dan natrium metabisulfit .
• Asam seperti asam sitrat untuk Mencegah rekristalisasi gula
• agen Buffering
• agen Chelating seperti natrium asam ethylenediaminetetraacetic ( EDTA )
• agen Bumbu dan penguat rasa
• agen Mewarnai
• Etil alkohol ( 3-4 % volume ) .
Sirup Mungkin Juga bebas gula . Gula tersebut kemudian digantikan oleh pengganti gula seperti gula poliol Seperti gliserol , sorbitol dan isomalt atau pemanis buatan seperti aspartam , neotame , sucralose dan acesulfame potassium dicampur dengan bahan pengental seperti polivinil atau polisakarida seperti karagenan , gum xanthan , dan eter selulosa . Sirup bebas gula tidak akan Berkontribusi karies gigi .
Sirup terutama dibuat dengan metode berikut :
• Larutkan bahan dalam air murni dan Mengurangi gula Karena sifat pelarut air , itu akan ditambahkan pada akhir Umumnya .
• Panas dan / atau agitasi aktif sampai pembubaran semua bahan . Jika Setidaknya satu bahan sensitif terhadap suhu , pencampuran Harus berlangsung tanpa pemanasan .
• Saring jika diperlukan
• Cukup Tambah air murni untuk membuat berat badan yang tepat atau volume .
sirup kuliner
Golden syrup adalah produk oleh - dari proses Mendapatkan gula halus mengkristal . Molase adalah sirup diperoleh pada tahap yang berbeda dari penyulingan .
Sirup untuk minuman
Berbagai minuman panggilan untuk pemanis untuk mengimbangi kegetiran dari beberapa jus yang digunakan dalam resep minuman . Gula pasir tidak larut dalam minuman dingin Mudah atau etil alkohol . Karena sirup Berikut ini adalah cairan , Mereka dicampur Mudah Dengan Cairan dalam campuran minuman , membuat mereka alternatif unggul gula pasir .
simple syrup
Sebuah sirup gula dan air dasar yang digunakan untuk membuat minuman di bar . Simple syrup dibuat dengan mengaduk gula pasir ke dalam air panas dalam panci sampai gula terlarut dan kemudian pendinginan solusinya . Umumnya , rasio gula air dapat berkisar 1:01-02:01 . Sirup dapat digunakan sebagai pemanis . Namun, sejak itu melebur Mudah Ketika pektin ditambahkan , penggunaan kuliner utamanya adalah sebagai dasar untuk saus buah , topping , dan diawetkan .
sirup flavour
Sirup Flavoured dibuat dengan menambahkan bumbu peduli untuk sirup sederhana . Misalnya , syrupus aromaticus disiapkan dengan menambahkan Un jumlah tertentu penyedap jeruk dan air kayu manis untuk sirup sederhana . Jenis sirup yang Umumnya digunakan di bar kopi , terutama di Amerika Serikat , untuk membuat minuman rasa .
sirup Isi Ulang
Sirup Isi Ulang ( atau sirup permen karet , GOMME adalah Perancis untuk " permen karet " ) adalah bahan dalam campuran minuman yang umum digunakan . Hal ini juga umum digunakan sebagai pemanis untuk es kopi di Jepang . Seperti bar sirup , itu adalah 2:01 gula dan air campuran , tetapi memiliki bahan tambahan gum arabic sebagai emulsifier Yang bertindak . Sirup Isi Ulang dibuat dengan persentase tertinggi gula air mungkin, sedangkan gum arabic Mencegah gula dari mengkristal dan menambahkan tekstur yang halus .

PENANGANAN PRODUK
Untuk  Penanganan produk kami memperlakukan dengan 3 macam perlakuan yaitu penanganan fisik ,penanganan kimia , dan penangan Biologi.
1. Penanganan Fisika
   Pada penanganan ini kami lebih menekankan pada analisa secara fisik atau dengan alat indera manusia, seperti bau, warna, rasa. Untuk Pengujiannya kami menggunakan metode organoleptik.
2. Penanganan Kimia
   Kandungan zat kimia dalam sampel harus di analisa apakah masuk dalam nilai standar mutu atau telah melebihi ambang batas.Analisa yang dilakukan meliputi analisa kadar glukosa , analisa kadar BTM, analisa kualitatif zat pewarna.
3.Penanganan Biologi
  Uji yang dilakukan yaitu uji total plate count terhadap produk cup yang diambil setiap jam dari hasil produksi dan gallon yang diambil harian dan mingguan.

PENANGANAN LIMBAH



Limbah merupakan suatu bahan yang terbuang /dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses-proses dalam dan tidak/belum mempunyai nilai ekonomis.

Limbah yang dihasilkan oleh UD.ASHIDQI RAYA sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Limbah disini termasuk limbah degrideble yaitu limbah yang tidak berbahaya.

Limbah yang dihasilkan dibagi menjadi 2, yaitu :

1.     Limbah padat
Limbah padat diolah dengan cara mengumpulkan limbah pada tempat yang sudah disediakan. Limbah yang dapat didaur ulang dikumpulkan dan diserahkan ke pihak ketiga untuk diolah kembali. Limbah padat yang dihasilkan yaitu berupa : botol yang rusak, botol pecah, plastik, kardus, tali, lid yang rusak, tutup yang rusak, layer yang kotor/sobek, botol plastik bekas, core/bagian dalam flakban, kertas , dan lain-lain.
2.     Limbah cair
Limbah cair yang dihasilkan berupa cairan syrup yang terbuang saat proses produksi dan limbah air bekas untuk cuci. Limbah cair tersebut merupakan limbah cair yang tingkat bahaya untuk lingkungannya cukup rendah sehingga aman untuk langsung dialirkan ke lingkungan. Bahkan air buangan tersebut dialirkan ke kolam ikan yang berada di lingkungan perusahaan.

STANDART PEKERJA


untuk pegawai kita tidak di patok lulusan mana atau mempunyai gelar apa yang penting mengerti tentang agama, tapi di anjurkan untuk pegawai minimal  sma/smk sedrajat.

Untuk Rekrutmen pekerja baru dilakukan apabila pihak pabrik membutuhkan pekerja baru/ada jabatan yang kosong dan dibutuhkan untuk segera mendapat penggantinya. Rekrutment dapat dilakukan melalui surat lamaran yang diajukan oleh pelamar kerja. Dimana surat lamaran dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1.       Surat lamaran yang dikirim melalui jasa pos

2.       Surat lamaran dari calon karyawan yang diserahkan sendiri ke pabrik

3.       Surat karyawan yang dibawa oleh orang dalam pabrik.
Seleksi karyawan baru berdasarkan atas :
1.                 Pendidikan
2.                 Pengalaman kerja
3.                 Sertifikat pelatihan yang menunjang

PEMASARAN / DISTRIBUSI 

Distribusi merupakan divisi yang menangani dan bertanggung jawab atas penerimaan produk jadi dari produksi , mengatur penyimpanan barang jadi dan menangani pendistribusian produk sampai ke pihak pemesan.

Tujuan dari adanya distribusi yaitu memastikan bahwa proses distribusi dan pengiriman produk kepada pelanggan dilaksanakan secara efektif baik jumlah, tipe maupun persyaratan lain yang ditetapkan konsumen, dalam rangka menjamin kepuasan konsumen. Ruang lingkupnya mencakup pelaksanaan dan monitoring distribusi atau pengiriman produk pada pelanggan

Prosedur dan cara kerja bagian distribusi :
a.      Menerima order dari Marketing.
b.      Menyiapkan armada sesuai dengan pesanan untuk yang belum ditentukan oleh bagian marketing dalam surat order ( SO )
c.       Membuat memo muat sesuai SO
d.      Proses muat sesuai dengan memo muat yang diawasi oleh checker
e.       Membuat laporan identifikasi jumlah muatan produk pada saat loading barang ke kendaraan dan mencocokkan dengan status inspeksi yang ada.
f.        Membuat surat jalan berdasarkan surat order dan jumlah barang yang tercantum dalam laporan identifikasi jumlah muatan produk.

g. Semua aktifitas seharian dimasukkan dalam Form jadwal pengiriman.

VISI & MISI PERUSAHAAN

Perusahaan mempunyai suatu visi, yaitu menjadi perusahaan total food solution.
Misi yang akan dilakukan  adalah:
  • 1.Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami
  • 2.Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan
  • 3.Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional
  • 4.Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi
  • 5.Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan
2 tindakan social responsibility :
  1. Perusahaan ajak masyarakat ukm dalam pameran Indonesia bersatu
  2. Posyandu revitalization. mendirikan posyandu, memberikan alat pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.
Pengaruh social responsibility yang dilakukan oleh perusahaan adalah:
  • - Bagi perusahaan
Perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat luas, sehingga produknya dapat banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari semua kalangan.
  • - Bagi masyarakat
dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan, sebagian masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial dapat terpenuhi kebutuhannya.
tindakan social resposibility yang dilakukan oleh perusahaan  sesuai dengan visi dan misi yang mereka punya.


CARA PEMBUATAN

Pembuatan Sirup Sirsak

Pembuatan sirup sirsak cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri oleh anggota keluarga. Untuk kebutuhan sendiri, pembuatan sirup sirsak memberikan beberapa keuntungan, misalnya harganya lebih murah, menggunakan gula dari sari buah asli, kadar gula serta rasa asam sirsak dapat disesuaikan dengan selera.

Usaha pembuatan sirup sirsak membutuhkan ketekunan dan perencanaan yang matang. Sebagai barang dagangan, sirup harus dapat memikat calon pembelinya. Oleh karena itu, kualitas sirup harus terjamin, baik segi rasa, kepekatan, maupun keamanan bagi kesehatan konsumen.

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemasan. Kemasan harus dibuat yang dapat menarik calon pembeli.

Di bawah ini disajikan rencana usaha pembuatan sirup sirsak dalam skala usaha kecil/rumah tangga.

1. Nama produk : Sirup Sirsak
2. Kualitas produk : Sirup mutu I ( kadar gula 65%)
3. Produksi per hari : 30 botol @630 ml
4. Harga eceran per botol : Rp. 8.000,-
5. Harga dasar per botol : Rp. 6.200,-
6. Kebutuhan bahan baku daging buah sirsak per hari : 20 Kg
7. Periode produksi 1 bulan : 25 hari kerja


Peralatan Pembuatan Sirup Sirsak

Sebelum memulai membuat sirup sirsak, maka ada beberapa macam peralatan yang harus dipersiapkan untuk menunjang kelancaran pembuatan sirup sirsak, antara lain :

1. Ember, untuk wadah air bersih
2. Bak, untuk mencuci alat-alat dan botol-botol kemasan
3. Jam, untuk mengukur waktu
4. Gelas ukur, untuk menakar bahan
5. Timbangan, untuk menimbang bahan
6. Panci email, untuk memasak sirup
7. Mangkok kocokan, untuk mengocok putih telur
8. Blender, untuk menghancurkan buah
9. Pisau, untuk menguliti dan membersihkan buah
10. Telenan kayu, untuk landasan pembersihan buah
11. Pengaduk kayu, untuk mengaduk sirup
12. Sendok, untuk mengocok putih telur
13. Kain penyaring, untuk menyaring sari buah dan sirup
14. Kompor, untuk memasak sirup
15. Corong, untuk mempermudah menuangkan sirup ke dalam botol kemasan
16. Botol, tutup, dan karet perapat tutup, untuk mengemas sirup
17. Plastik segel, untuk menyegel tutup botol
18. Label, untuk etiket dagang yang ditempelkan pada botol kemasan
19. Dandang, untuk pengukusan botol sirup
20. Alat pemasang tutup botol, untuk memasang tutup botol hingga rapat.


Bahan Baku Pembuatan Sirup Sirsak

1. Sirsak, buah sirsak yang digunakan harus dipilih dari buah sirsak yang matang. Bagian buah yang digunakan hanya bagian daging buahnya saja. Kualitas buah harus baik, bebas dari hama dan penyakit serta masih segar. Direncanakan mengolah daging buah sirsak 10 kg setiap hari atau setara dengan 15 kg sirsak utuh berkulit.
2. Gula pasir, berfungsi sebagai pemanis dan pengawet sirup, kadar gula 65%. Gula pasir yang digunakan harus putih bersih agar tingkat kemanisannya tinggi dan sirup yang dihasilkan jernih. Direncanakan membutuhkan gula pasir sebanyak 14 Kg per hari.
3. Putih telur, digunakan sebagai penggumpal yang dapat mengikat partikel lembut dari sari sirsak dan kotoran gula sehingga terbentuk butiran yang lebih besar dan dapat tersaring dengan kain. Direncanakan membutuhkan telur ayam (diambil bagian putihnya saja) sebanyak 5 butir.
4. Air bersih, berfungsi sebagai bahan pelarut dan pencucian dalam proses pembuatan sirup. Air yang digunakan harus bersih dan sehat, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung kuman dan bahan yang membahayakan kesehatan manusia. Direncanakan membutuhkan 9 liter air masak setiap hari. Sedangkan untuk kebutuhan pencucian dan sebagainya harus disediakan air secukupnya.


Proses Pembuatan Sirup Sirsak

1. Pemilihan Bahan

Sirsak dipilih yang besar dan tidak cacat, umurnya harus sudah benar-benar tua dan masak. Direcancakan mengolah daging buah sirsak bersih sebanyak 10 kg, maka perlu disiapkan sekitar 15 kg buah utuh yang masih kulitan.

2. Pencucian

Buah sirsak dicuci dengan air bersih agar terbebas dari segala kotoran yang melekat pada kulit buah sirsa.

3. Pengambilan Daging Buah

Buah sirsak yang telah bersih dipotong dengan pisau untuk diambil dagingnya. Kulit, biji, dan hati buah (empulur) dibuang sehingga diperoleh daging buah yang bersih. Daging buah yang kurang baik harus dipotong dan dibuang.

4. Penimbangan

Daging buah yang baik ditimbang seberat 10 kg. Penimbangan ini harus dilakukan agar diperoleh rasa sirup sirsak yang baik.

5. Penghancuran

Daging buah sirsak yang telah disiapkan sebanyak 10 kg dihancurkan agar mudah diambil sarinya. Selain daging buah, perlu juga disiapkan air masak sebanyak 9 liter. Letakkan buah di atas wadah yang dialasi panci atau baskom. Remas-remaslah daging buah sambil diberi air secukupnya agar sari buah dan ampas halusnya mengucur tertampung di panci.

Selain menggunakan tangan, pelumatan daging buah dapat juga dilakukan menggunakan alat bantu penggilingan (blender), dengan alat ini pelumatan bisa berjalan lebih mudah dan cepat. Setelah digiling halus, bubur sirsak ditampung dalam panci.

6. Penyaringan Tahap I

Setelah daging buah sirsak menjadi lumat, larutan air buah tersebut disaring dengan kain. Penyaringan ini sekaligus sebagai pemerasan atau pemisahan akhir antara air sari buah dan ampasnya. Jika masih ada sisa sari buah yang tertinggal pada ampas, maka perlu diperas lagi dengan tangan. Air sari buah yang bening ditampung di dalam panci.

7. Pencampuran Putih Telur

Siapkan 5 butir telur ayam, pecah dan ambil putih telurnya. Kocoklah putih telur tersebut dan dicampurkan dengan sekitar ½ liter air sari buah sirsak. Kocoklah campuran tersebut hingga merata. Selanjutnya, campurkan kocokan tadi dengan sari buah lainnya dan aduk sampai tercampur merata.

8. Pencampuran Sari Buah Sirsak dan Gula

Tumpangkan panci berisi air sari sirsak diatas kompor. Tuangkan gula pasir di dalamnya. Rebuslah adonan tersebut sambil diaduk-aduk agar gula tak lengket pada dasar panci. Didihkan larutan sampai gulanya larut semuanya.

Karena pemanasan, putih telur dalam larutan itu akan menggumpal dan mengikat butiran-butiran halus dari sari buah serta kotoran gula. Oleh karena itu, selama pendidihan akan terjadi buih putih di permukaan larutan. Buih tersebut harus dibuang.

9. Pendinginan

Turunkanlah panci berisi sirup sirsak dari kompor dan biarkan hingga menjadi dingin. Meskipun sirup tidak dipanaskan lagi, namun proses penggumpalan kotoran akan terus berlangsung. Gumpalan kotoran akan tampak melayang-layang di dalam sirup. Penggumpalan akan optimal bila sirup didiamkan selama 24 jam.

10. Penyaringan Tahap II

Sirup yang telah dingin disaring dengan menggunakan kain. Caranya, saringan dipasang dimulut panci, lalu sirup dituangkan. Karena butiran lembut telah diikat oleh putih telur, maka akan menjadi gumpalan yang lebih besar sehingga tidak dapat lolos lagi dari saringan kain.

Sirup yang masih kental kadangkala agak sulit menembus kain penyaring, maka perlu ditekan dengan tangan agar dapat mengalir dengan lancar. Caranya, kain yang telah dituangi sirup ditangkupkan, kemudian diremas sambil diurut dari atas ke bawah. Dengan cara demikian, sirup akan mengucur keluar saringan dan ampasnya tertinggal di dalamnya. Sirup ditampung dalam panci dan siap dikemas.


Proses Pengemasan Sirup

1. Sterilisasi Botol Kemasan

Botol kemasan harus dicuci dan disterilkan sebelum digunakan untuk mengemas sirup. Cara membersihkan botol-botol kemasan adalah direndam dalam bak pencuci, lalu digosok dengan sabun, baik bagian luar maupun dalam botol. Setelah dibilas sampai bersih dan tak berbau, botol-botol tersebut ditiriskan dengan cara dibalik.

Menjelang digunakan, botol-botol disterilkan dengan cara dikukus selama 20 menit terhitung sejak air mendidih. Selama pengukusan, tutup botol tidak boleh terpasang. Penyucian dan pensterilan ini berlaku untuk botol yang baru maupun botol yang dipakai ulang.

2. Pengisian

Sebelum diisikan ke dalam botol, sirup dipanaskan lagi sampai dengan suhu 90 derajat. Dalam keadaan panas, sirup dituangkan ke dalam botol dibantu dengan corong. Pengisian setiap botol 630 ml atau sekitar 3 – 4 cm di bawah tutup botol.

Dari bahan yang terdiri atas 10 kg buah sirsak, 14 kg gula pasir, dan 9 liter air, akan diperoleh sirup sebanyak 30 botol.

3. Pemasangan Tutup Botol

Setelah terisi sirup, botol segera ditutup. Caranya letakkan botol pada lantai alat pemasang tutup. Pasang tutup dan karet perapatnya, kemudian pengungkit ditekan ke bawah. Silinder perapat akan menekan tutup sambil mencengkeram, maka terpasanglah tutup pada mulut botol dengan rapat.

4. Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah cara pengawetan sirup dengan cara pemanasan. Caranya, botol berisi sirup direndam dalam air mendidih selama 30 menit. Selanjutnya botol diagkat dan diletakkan pada posisi terbalik selama 15 menit. Bila terjadi perembesan, berarti tutup tidak rapat dan harus diganti diserta pasteurisasi ulang.

5. Pemasangan Segel dan Label

Selongsong plastik segel disarungkan pada ujung botol yang telah dipasangi tutup. Kemudian bagian yang berselongsong tersebut dicelupkan ke dalam air panas. Karena terkena air panas, plastik segel akan mengerut dan menempel ketat pada ujung leher botol.

Selanjutnya, label ditempelkan pada bagian tengah badan botol. Pada label ini tertera merek dagang produk kita, komposisi bahan yang digunakan, dan isi bersih sirup. Selesai pemasangan label, botol sirup disimpan dalam suhu kamar dan siap dipasarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar