Sabtu, 29 November 2014

kegunaan ilmu sejarah

Berikut ini adalah manfaat ilmu sejarah untuk ilmu-ilmu sosial , :

1.      Sejarah sebagai kritik terhadap generalisasi ilmu-ilmu social
Max Weber (1864-1920) dalam medotologi ilmu-ilmu social menggunakan ideal type ( tipe yang abstrak ) untuk mempermudah penelitian yang sangat berguna bagi sejarawan. Namun, ketika dihadapkan pada kenyataan historis yang factual, ternyata tipe ideal itu banyak yang tidak memiliki dasar factual.
Buku the religion of china yang ditulis oleh Max Weber, banyak mendapat kecaman karena mengandung kelemahan, Weber tidak peka dengan periodisasi sejarah. Dalam buku itu dia membuat kesimpulan-kesimpulan umum mengenai China dengan menghubungkan fakta-fakta dari periode yang berlainan.
Buku Kal Wittfogel, oriental despotism, yang berisi teori tentang hydraulic society yang diambil dari studi tentang adanya despotisme dalam masyarakat pegguna air sungai di sekitar sungai-sungai Nil< Indus dan Yang Tse Kiang. Disana bisa timbul raja yang berkuasa mutlak untuk membagikan air. Bila teori hydraulic society itu akan dipakai untuk menganalisis birokrasi di Jawa, misalnya pertanyaan apakah tempat ini benar-benar ada teori hydraulic society harus dijawab. Memang di Jawa ada patrimonalisme, tetapi kekerasan dan kekejaman yang ada sifatnya individual, tidak masal sebab di Jawa raja tidak bisa membiayai tentara yang jumlahnya besar. Ketika Sultan Agung menyerbu Batavia pada 1628, ia menggunakan bupati pantai utara Bahureksa. Sedangkan di Bali teori itu akan dihadapkan pada fakta sejarah karena urusan air di Bali diatur oleh lembaga Subak bukan oleh negara.
2.      Permasalahan sejarah dapat menjadi permasalahan ilmu social
Untuk Indonesia, banyak tulisan sudah dikerjakan oleh sosiologi pedesaan dengan permasalahan Tanam Paksa. Soedjito Sosrodihardjo menulis tentang struktur masyarakat Jawa,  dan Loekman Sosrodihardjo sudah menulis tentang Perubahan Pedesaan, kedua-duanya adalah sosiolog.
Buku Barrington Moore, Jr., Social Origins of Dictatorship and Democracy: Lord and Peasant in the Making of the Modern World yang membuat generalisasi tentang revolusi Inggris, Perancis, Amerika, Cina, Jepang dan India. Barrington Moore, Jr., membuat generalisasi tentang tiga jalan menuju dunia modern. Jalan pertama ialah gabungan antara kapitalisme dan demokrasi parlementer, seperti ditempuh Revolusi Puritan, Revolusi Perancis dan Revolusi Amerika. Jalan kedua ialah juga kapitalisme tetapi peran negara sangat dominan sehingga ada revolusi dari atas yang bermuara pada fasisme, seperti yang dialami oleh Jerman dan Jepang , jalan ketiga ialah lewat komunisme, seperti yang dialami oleh Rusia dan Cina. Adapun India tidak mengalami revolusi borjuism revolusi konservatif dan revolusi komunis. Oleh karena itu India mengalami stagnasi pada tahun 1960-an.
3.      Pendekatan sejarah yang bersifat diakronis menambah dimensi baru pada ilmu-ilmu sosial yang sinkronis
 Buku Clifford Geertz, yang berjudul Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia dan The Social History of an Indonesian Town. Buku pertama Greetz melakukan analisis atas perubahan ekologi di Jawa. Dengan membedakan Indonesia dalam dan Indonesia luar yang mempunyai ekologi yang berbeda yaitu sawah dan ladang, Greetz bertanya mengapa Jawa dapat menampung pertambahan penduduk. Kuncinya terletak karena sejak abad 19 di Jawa ditanam tebu yang ternyata tebu bisa bersimbiosis dengan padi.
Dalam bukunya yang kedua Greetz melukiskan bahwa kota Mojokuto yang ditelitinya berdiri pada abad ke 19 di jalan di mana perusahaan-perusahaan pertanian mulai beroperasi. Kota itu dapat menjadi contoh bagi banyak kota diujung Jawa Timur, yang merupakan wilayah frontier yang baru dibuka bersamaan dengan pembukaan perkebunan. Penduduk kota-kota itu adalah migrasi dari tempat-tempat  lain yang tenaga kerjanya mengalami tekanan karena tanam paksa.

Pengaruh ilmu sosial pada sejarah dapat kita golongkan ke dalam 4 macam yaitu:
        Penggunaan ilmu sosial dalam sejarah itu bervariasi.  Variasi itu ialah
1.      Yang menolak sama sekali
2.      Yang menggunakan secara implisit
3.      Yang menggunakan secara eksplisit
4.      Yang campuran dan kekaburan batas
Yang menolak sama sekali penggunaan ilmu-ilmu sosial berpendapat:
1.      Karena penggunaan ilmu sosial akan berarti hilangnya jati diri sejarah sebagai ilmu yang diakui keberadaannya, jadi sejarah cukup dengan common sense (akal sehat, nalar umum, akal sehari-hari) dan penggunaan dokumen secara kritis.
2.      Karena penggunaan ilmu-ilmu sosial hanya akan menjadikan sejarah sebagai ilmu yang tertutup secara akademis dan personal.  Secara akademis, tanpa ilmu sosial, sejarah bersifat multidisipliner sedangkan dengan ilmu sosial, sejarah akan kehilangan sifat kemandiriannya sebagai the ultimate interdisciplinarian.  Secara personal, sejarah akan punya peristilahan teknis dan ini tidak menguntungkan.

        Adapun penggunaan ilmu-ilmu sosial meliputi:
1.      Konsep
Bahasa Latin conceptus berarti gagasan atau ide.  Sadar atau tidak, sejarawan banyak menggunakan konsep ilmu-ilmu sosial.
2.      Teori
Bahasa Yunani theoria berarti, diantaranya, “kaidah yang mendasari gejala, yang sudah melalui verifikasi”; ini berbeda dengan hipotesis.  Teori-teori dalam ilmu sosial banyak digunakan oleh sejarawan untuk membantu mengungkap sejarah.
3.      Permasalahan
Dalam sejarah banyak sekali permasalahan ilmu-ilmu sosial yang dapat diangkat menjadi topik-topik penelitian sejarah.
4.      Pendekatan

Pendekatan ilmu sosial digunakan oleh semua tulisan sejarah yang melibatkan penelitian suatu gejala sejarah dengan jangka yang relative panjang (aspek diakronis) dan yang melibatkan penelitian aspek ekonomi, masyarakat, atau politik (aspek sinkronis).

Rabu, 30 April 2014

BAHAN PENGAWET MAKANAN


SULFUR DIOKSIDA  ( SO2 )






Sumber Sulfur Dioxide
Sulfur dioksida merupakan bahan pengawet yang diizinkan namun kurang aman dikonsumsi. Akan tetapi, penggunaan sulfur dioksida dalam minuman dapat menghambat pertumbuhan bekteri, jamur, dan kapang, sehingga minuman tersebut menjadi lebih awet. Bahan pengawt ini sering ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirup dan acar.Sulfur dioksida dilepaskan oleh senyawa sulfit. Sulfur dioksida dapat ditemukan pada makanan dan obat-obatan. Dalam makanan, sulfit digunakan sebagai bahan pengawet makanan seperti kentang yang dikeringkan, acar bawang, adonan pizza, selai, jelly, sirup maple, dan saus. Salad buah yang dikemas dalam botol atau kaleng dapat mengandung sulfit untuk mengawetkan warna buah segar. Beer dan minuman beralkohol pun dapat mengandung sulfit sebagai bahan pengawet.
fungsi Sulfur Dioxide dalam Bahan Pangan
Dalam bahan pangan, sulfur dioxide memiliki fungsi utama sebagai bahan pengawet.






Apa itu Gas Sulfur Dioxide ?
Sulfur Dioxide (SO2) atau Sulfur Dioksida dalam ejaan Bahasa Indonesia adalah senyawa kimia gas yang tersusun dari 1 atom sulfur dan 2 atom Oksigen. Gas Sulfur Dioksida bersifat tidak berwarna (colorless), namun mempunyai bau yang tajam menyengat, bisa membuat alergi iritasi, berbau busuk, dan termasuk gas yang beracun. Gas ini secara alami dihasilkan oleh letusan gunung berapi dan secara antropogenik dihasilkan oleh beberapa jenis pemrosesan industri dan transportasi yang dikategorikan sebagai gas polusi. Apabila pembakaran atau oksidasi yang dibantu dengan katalis seperti NO2, akan membentuk H2SO4, sehingga akan membentuk hujan asam.
Kegunaan Gas Sulfur Dioxide
Gas Sulfur Dioksida (SO2) sebagian besar digunakan sebagai bahan pengawet, menurut sejarah penggunaan SO2 sebagai pengawet sudah dilakukan oleh bangsa Romawi dalam proses pembuatan minuman anggur dengan cara membakar sedikit tempat penyimpanan minuman anggur dengan lilin yang terbuat dari belerang atau sulfur sehingga minuman anggur akan tetap segar dan tidak membuat bau kecut atau asam. Saat ini,
penggunaan Sulfur Dioksida (SO2) dapat ditemukan pada obat-obatan dan makanan. Dalam industry makanan, SO2 digunakan sebagai bahan pengawet makanan seperti acar bawang, kentang yang dikeringkan, adonan pizza, jelly, selai, sirup maple, dan saus. Salad buah yang dikemas dalam kaleng atau botol dapat mengandung SO2 untuk mengawetkan warna buah segar. Minuman beralkohol seperti beer dan lainnya dapat mengandung sulfit sebagai bahan pengawet.

Allergi terhadap Sulfur Dioksida
Sulfur dioksida dapat menyebabkan efek alergi terhadap tubuh. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa pusing, sakit perut, kesemutan, bercak merah pada kulit, meningkatkan pacu jantung,  kesulitan menelan, kejang dan dapat memicu asma.




Jumat, 28 Februari 2014

SYRUP SIRSAK KUTUB UTARA


NUR MUHAMMAD SHIDIQ
7188

KOMODITAS USAHA
Komoditas usaha yang saya lakukan (UD.ASHIDQI RAYA) adalah bergerak pada produk minuman yaitu syrup dan minuman ringan.




Dalam memasak , sirup atau sirup ( dari bahasa Arab : شراب ; Sharab , minuman , anggur , melalui Latin : sirupus ) [ 1 ] adalah tebal , cairan kental Terdiri Terutama dari larutan gula dalam air , wadah yang berisi sejumlah besar terlarut gula tetapi menunjukkan sedikit kecenderungan untuk deposit kristal . Viskositas Berkembang dari beberapa ikatan hidrogen Antara gula terlarut , que memiliki banyak hidroksil ( OH ) kelompok , dan air . Sirup dapat dibuat dengan melarutkan gula dalam air atau dengan Mengurangi jus alami manis : seperti jus tebu , jus sorgum , atau getah maple . Sirup jagung terbuat dari pati jagung menggunakan proses enzimatik mengkonversi ke gula yang . Secara teknis dan ilmiah , sirup istilah digunakan untuk menunjukkan kental Juga , sisa Umumnya , cairan , kontainer yang mengandung zat selain gula dalam larutan .

sirup farmasi
Non - obat sirup
Sirup yang digunakan sebagai dasar untuk tujuan pelayanan para obat Terdiri dari larutan jenuh Konsentrat atau gula halus dalam air suling . The " simple syrup " dari British Pharmacopoeia dibuat dengan menambahkan 1 kg gula halus 500 ml air suling mendidih , pemanasan sampai ia terlarut dan kemudian menambahkan mendidih air suling sampai berat keseluruhan adalah 1,5 kg . Berat jenis sirup Harus 1,33 . Ini adalah solusi 66 ° Brix .
obat sirup
Sirup larutan berair Medicated adalah gula dan wadah berisi air larut Setidaknya satu bahan aktif .
Gula ini terutama digunakan untuk :
• Pertahankan produk jadi
• Bantuan dalam menutupi rasa tidak enak dari bahan aktif ( s )
• Meningkatkan rasa .
Konsentrasi gula harus mendekati tetapi tidak cukup mencapai titik super- saturation : konsentrasi gula Harus Antara 65 dan 67 % berat . Sebuah persentase yang lebih rendah dari gula membuat sirup sebuah nutrisi yang sangat baik untuk ragi dan mikroorganisme lainnya . Sebuah gula jenuh sirup menyebabkan kristalisasi bagian dari gula dalam kondisi perubahan suhu .
Sirup Mungkin Juga Mengandung eksipien Berikut :
• Gula poliol seperti gliserol , sorbitol dan maltitol
• Pengawet seperti paraben dan bezoates dan antioksidan seperti butylated hydroxytoluene ( BHT ) dan natrium metabisulfit .
• Asam seperti asam sitrat untuk Mencegah rekristalisasi gula
• agen Buffering
• agen Chelating seperti natrium asam ethylenediaminetetraacetic ( EDTA )
• agen Bumbu dan penguat rasa
• agen Mewarnai
• Etil alkohol ( 3-4 % volume ) .
Sirup Mungkin Juga bebas gula . Gula tersebut kemudian digantikan oleh pengganti gula seperti gula poliol Seperti gliserol , sorbitol dan isomalt atau pemanis buatan seperti aspartam , neotame , sucralose dan acesulfame potassium dicampur dengan bahan pengental seperti polivinil atau polisakarida seperti karagenan , gum xanthan , dan eter selulosa . Sirup bebas gula tidak akan Berkontribusi karies gigi .
Sirup terutama dibuat dengan metode berikut :
• Larutkan bahan dalam air murni dan Mengurangi gula Karena sifat pelarut air , itu akan ditambahkan pada akhir Umumnya .
• Panas dan / atau agitasi aktif sampai pembubaran semua bahan . Jika Setidaknya satu bahan sensitif terhadap suhu , pencampuran Harus berlangsung tanpa pemanasan .
• Saring jika diperlukan
• Cukup Tambah air murni untuk membuat berat badan yang tepat atau volume .
sirup kuliner
Golden syrup adalah produk oleh - dari proses Mendapatkan gula halus mengkristal . Molase adalah sirup diperoleh pada tahap yang berbeda dari penyulingan .
Sirup untuk minuman
Berbagai minuman panggilan untuk pemanis untuk mengimbangi kegetiran dari beberapa jus yang digunakan dalam resep minuman . Gula pasir tidak larut dalam minuman dingin Mudah atau etil alkohol . Karena sirup Berikut ini adalah cairan , Mereka dicampur Mudah Dengan Cairan dalam campuran minuman , membuat mereka alternatif unggul gula pasir .
simple syrup
Sebuah sirup gula dan air dasar yang digunakan untuk membuat minuman di bar . Simple syrup dibuat dengan mengaduk gula pasir ke dalam air panas dalam panci sampai gula terlarut dan kemudian pendinginan solusinya . Umumnya , rasio gula air dapat berkisar 1:01-02:01 . Sirup dapat digunakan sebagai pemanis . Namun, sejak itu melebur Mudah Ketika pektin ditambahkan , penggunaan kuliner utamanya adalah sebagai dasar untuk saus buah , topping , dan diawetkan .
sirup flavour
Sirup Flavoured dibuat dengan menambahkan bumbu peduli untuk sirup sederhana . Misalnya , syrupus aromaticus disiapkan dengan menambahkan Un jumlah tertentu penyedap jeruk dan air kayu manis untuk sirup sederhana . Jenis sirup yang Umumnya digunakan di bar kopi , terutama di Amerika Serikat , untuk membuat minuman rasa .
sirup Isi Ulang
Sirup Isi Ulang ( atau sirup permen karet , GOMME adalah Perancis untuk " permen karet " ) adalah bahan dalam campuran minuman yang umum digunakan . Hal ini juga umum digunakan sebagai pemanis untuk es kopi di Jepang . Seperti bar sirup , itu adalah 2:01 gula dan air campuran , tetapi memiliki bahan tambahan gum arabic sebagai emulsifier Yang bertindak . Sirup Isi Ulang dibuat dengan persentase tertinggi gula air mungkin, sedangkan gum arabic Mencegah gula dari mengkristal dan menambahkan tekstur yang halus .

PENANGANAN PRODUK
Untuk  Penanganan produk kami memperlakukan dengan 3 macam perlakuan yaitu penanganan fisik ,penanganan kimia , dan penangan Biologi.
1. Penanganan Fisika
   Pada penanganan ini kami lebih menekankan pada analisa secara fisik atau dengan alat indera manusia, seperti bau, warna, rasa. Untuk Pengujiannya kami menggunakan metode organoleptik.
2. Penanganan Kimia
   Kandungan zat kimia dalam sampel harus di analisa apakah masuk dalam nilai standar mutu atau telah melebihi ambang batas.Analisa yang dilakukan meliputi analisa kadar glukosa , analisa kadar BTM, analisa kualitatif zat pewarna.
3.Penanganan Biologi
  Uji yang dilakukan yaitu uji total plate count terhadap produk cup yang diambil setiap jam dari hasil produksi dan gallon yang diambil harian dan mingguan.

PENANGANAN LIMBAH



Limbah merupakan suatu bahan yang terbuang /dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses-proses dalam dan tidak/belum mempunyai nilai ekonomis.

Limbah yang dihasilkan oleh UD.ASHIDQI RAYA sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Limbah disini termasuk limbah degrideble yaitu limbah yang tidak berbahaya.

Limbah yang dihasilkan dibagi menjadi 2, yaitu :

1.     Limbah padat
Limbah padat diolah dengan cara mengumpulkan limbah pada tempat yang sudah disediakan. Limbah yang dapat didaur ulang dikumpulkan dan diserahkan ke pihak ketiga untuk diolah kembali. Limbah padat yang dihasilkan yaitu berupa : botol yang rusak, botol pecah, plastik, kardus, tali, lid yang rusak, tutup yang rusak, layer yang kotor/sobek, botol plastik bekas, core/bagian dalam flakban, kertas , dan lain-lain.
2.     Limbah cair
Limbah cair yang dihasilkan berupa cairan syrup yang terbuang saat proses produksi dan limbah air bekas untuk cuci. Limbah cair tersebut merupakan limbah cair yang tingkat bahaya untuk lingkungannya cukup rendah sehingga aman untuk langsung dialirkan ke lingkungan. Bahkan air buangan tersebut dialirkan ke kolam ikan yang berada di lingkungan perusahaan.

STANDART PEKERJA


untuk pegawai kita tidak di patok lulusan mana atau mempunyai gelar apa yang penting mengerti tentang agama, tapi di anjurkan untuk pegawai minimal  sma/smk sedrajat.

Untuk Rekrutmen pekerja baru dilakukan apabila pihak pabrik membutuhkan pekerja baru/ada jabatan yang kosong dan dibutuhkan untuk segera mendapat penggantinya. Rekrutment dapat dilakukan melalui surat lamaran yang diajukan oleh pelamar kerja. Dimana surat lamaran dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1.       Surat lamaran yang dikirim melalui jasa pos

2.       Surat lamaran dari calon karyawan yang diserahkan sendiri ke pabrik

3.       Surat karyawan yang dibawa oleh orang dalam pabrik.
Seleksi karyawan baru berdasarkan atas :
1.                 Pendidikan
2.                 Pengalaman kerja
3.                 Sertifikat pelatihan yang menunjang

PEMASARAN / DISTRIBUSI 

Distribusi merupakan divisi yang menangani dan bertanggung jawab atas penerimaan produk jadi dari produksi , mengatur penyimpanan barang jadi dan menangani pendistribusian produk sampai ke pihak pemesan.

Tujuan dari adanya distribusi yaitu memastikan bahwa proses distribusi dan pengiriman produk kepada pelanggan dilaksanakan secara efektif baik jumlah, tipe maupun persyaratan lain yang ditetapkan konsumen, dalam rangka menjamin kepuasan konsumen. Ruang lingkupnya mencakup pelaksanaan dan monitoring distribusi atau pengiriman produk pada pelanggan

Prosedur dan cara kerja bagian distribusi :
a.      Menerima order dari Marketing.
b.      Menyiapkan armada sesuai dengan pesanan untuk yang belum ditentukan oleh bagian marketing dalam surat order ( SO )
c.       Membuat memo muat sesuai SO
d.      Proses muat sesuai dengan memo muat yang diawasi oleh checker
e.       Membuat laporan identifikasi jumlah muatan produk pada saat loading barang ke kendaraan dan mencocokkan dengan status inspeksi yang ada.
f.        Membuat surat jalan berdasarkan surat order dan jumlah barang yang tercantum dalam laporan identifikasi jumlah muatan produk.

g. Semua aktifitas seharian dimasukkan dalam Form jadwal pengiriman.

VISI & MISI PERUSAHAAN

Perusahaan mempunyai suatu visi, yaitu menjadi perusahaan total food solution.
Misi yang akan dilakukan  adalah:
  • 1.Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami
  • 2.Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan
  • 3.Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional
  • 4.Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi
  • 5.Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan
2 tindakan social responsibility :
  1. Perusahaan ajak masyarakat ukm dalam pameran Indonesia bersatu
  2. Posyandu revitalization. mendirikan posyandu, memberikan alat pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.
Pengaruh social responsibility yang dilakukan oleh perusahaan adalah:
  • - Bagi perusahaan
Perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat luas, sehingga produknya dapat banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari semua kalangan.
  • - Bagi masyarakat
dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan, sebagian masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial dapat terpenuhi kebutuhannya.
tindakan social resposibility yang dilakukan oleh perusahaan  sesuai dengan visi dan misi yang mereka punya.


CARA PEMBUATAN

Pembuatan Sirup Sirsak

Pembuatan sirup sirsak cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri oleh anggota keluarga. Untuk kebutuhan sendiri, pembuatan sirup sirsak memberikan beberapa keuntungan, misalnya harganya lebih murah, menggunakan gula dari sari buah asli, kadar gula serta rasa asam sirsak dapat disesuaikan dengan selera.

Usaha pembuatan sirup sirsak membutuhkan ketekunan dan perencanaan yang matang. Sebagai barang dagangan, sirup harus dapat memikat calon pembelinya. Oleh karena itu, kualitas sirup harus terjamin, baik segi rasa, kepekatan, maupun keamanan bagi kesehatan konsumen.

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemasan. Kemasan harus dibuat yang dapat menarik calon pembeli.

Di bawah ini disajikan rencana usaha pembuatan sirup sirsak dalam skala usaha kecil/rumah tangga.

1. Nama produk : Sirup Sirsak
2. Kualitas produk : Sirup mutu I ( kadar gula 65%)
3. Produksi per hari : 30 botol @630 ml
4. Harga eceran per botol : Rp. 8.000,-
5. Harga dasar per botol : Rp. 6.200,-
6. Kebutuhan bahan baku daging buah sirsak per hari : 20 Kg
7. Periode produksi 1 bulan : 25 hari kerja


Peralatan Pembuatan Sirup Sirsak

Sebelum memulai membuat sirup sirsak, maka ada beberapa macam peralatan yang harus dipersiapkan untuk menunjang kelancaran pembuatan sirup sirsak, antara lain :

1. Ember, untuk wadah air bersih
2. Bak, untuk mencuci alat-alat dan botol-botol kemasan
3. Jam, untuk mengukur waktu
4. Gelas ukur, untuk menakar bahan
5. Timbangan, untuk menimbang bahan
6. Panci email, untuk memasak sirup
7. Mangkok kocokan, untuk mengocok putih telur
8. Blender, untuk menghancurkan buah
9. Pisau, untuk menguliti dan membersihkan buah
10. Telenan kayu, untuk landasan pembersihan buah
11. Pengaduk kayu, untuk mengaduk sirup
12. Sendok, untuk mengocok putih telur
13. Kain penyaring, untuk menyaring sari buah dan sirup
14. Kompor, untuk memasak sirup
15. Corong, untuk mempermudah menuangkan sirup ke dalam botol kemasan
16. Botol, tutup, dan karet perapat tutup, untuk mengemas sirup
17. Plastik segel, untuk menyegel tutup botol
18. Label, untuk etiket dagang yang ditempelkan pada botol kemasan
19. Dandang, untuk pengukusan botol sirup
20. Alat pemasang tutup botol, untuk memasang tutup botol hingga rapat.


Bahan Baku Pembuatan Sirup Sirsak

1. Sirsak, buah sirsak yang digunakan harus dipilih dari buah sirsak yang matang. Bagian buah yang digunakan hanya bagian daging buahnya saja. Kualitas buah harus baik, bebas dari hama dan penyakit serta masih segar. Direncanakan mengolah daging buah sirsak 10 kg setiap hari atau setara dengan 15 kg sirsak utuh berkulit.
2. Gula pasir, berfungsi sebagai pemanis dan pengawet sirup, kadar gula 65%. Gula pasir yang digunakan harus putih bersih agar tingkat kemanisannya tinggi dan sirup yang dihasilkan jernih. Direncanakan membutuhkan gula pasir sebanyak 14 Kg per hari.
3. Putih telur, digunakan sebagai penggumpal yang dapat mengikat partikel lembut dari sari sirsak dan kotoran gula sehingga terbentuk butiran yang lebih besar dan dapat tersaring dengan kain. Direncanakan membutuhkan telur ayam (diambil bagian putihnya saja) sebanyak 5 butir.
4. Air bersih, berfungsi sebagai bahan pelarut dan pencucian dalam proses pembuatan sirup. Air yang digunakan harus bersih dan sehat, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung kuman dan bahan yang membahayakan kesehatan manusia. Direncanakan membutuhkan 9 liter air masak setiap hari. Sedangkan untuk kebutuhan pencucian dan sebagainya harus disediakan air secukupnya.


Proses Pembuatan Sirup Sirsak

1. Pemilihan Bahan

Sirsak dipilih yang besar dan tidak cacat, umurnya harus sudah benar-benar tua dan masak. Direcancakan mengolah daging buah sirsak bersih sebanyak 10 kg, maka perlu disiapkan sekitar 15 kg buah utuh yang masih kulitan.

2. Pencucian

Buah sirsak dicuci dengan air bersih agar terbebas dari segala kotoran yang melekat pada kulit buah sirsa.

3. Pengambilan Daging Buah

Buah sirsak yang telah bersih dipotong dengan pisau untuk diambil dagingnya. Kulit, biji, dan hati buah (empulur) dibuang sehingga diperoleh daging buah yang bersih. Daging buah yang kurang baik harus dipotong dan dibuang.

4. Penimbangan

Daging buah yang baik ditimbang seberat 10 kg. Penimbangan ini harus dilakukan agar diperoleh rasa sirup sirsak yang baik.

5. Penghancuran

Daging buah sirsak yang telah disiapkan sebanyak 10 kg dihancurkan agar mudah diambil sarinya. Selain daging buah, perlu juga disiapkan air masak sebanyak 9 liter. Letakkan buah di atas wadah yang dialasi panci atau baskom. Remas-remaslah daging buah sambil diberi air secukupnya agar sari buah dan ampas halusnya mengucur tertampung di panci.

Selain menggunakan tangan, pelumatan daging buah dapat juga dilakukan menggunakan alat bantu penggilingan (blender), dengan alat ini pelumatan bisa berjalan lebih mudah dan cepat. Setelah digiling halus, bubur sirsak ditampung dalam panci.

6. Penyaringan Tahap I

Setelah daging buah sirsak menjadi lumat, larutan air buah tersebut disaring dengan kain. Penyaringan ini sekaligus sebagai pemerasan atau pemisahan akhir antara air sari buah dan ampasnya. Jika masih ada sisa sari buah yang tertinggal pada ampas, maka perlu diperas lagi dengan tangan. Air sari buah yang bening ditampung di dalam panci.

7. Pencampuran Putih Telur

Siapkan 5 butir telur ayam, pecah dan ambil putih telurnya. Kocoklah putih telur tersebut dan dicampurkan dengan sekitar ½ liter air sari buah sirsak. Kocoklah campuran tersebut hingga merata. Selanjutnya, campurkan kocokan tadi dengan sari buah lainnya dan aduk sampai tercampur merata.

8. Pencampuran Sari Buah Sirsak dan Gula

Tumpangkan panci berisi air sari sirsak diatas kompor. Tuangkan gula pasir di dalamnya. Rebuslah adonan tersebut sambil diaduk-aduk agar gula tak lengket pada dasar panci. Didihkan larutan sampai gulanya larut semuanya.

Karena pemanasan, putih telur dalam larutan itu akan menggumpal dan mengikat butiran-butiran halus dari sari buah serta kotoran gula. Oleh karena itu, selama pendidihan akan terjadi buih putih di permukaan larutan. Buih tersebut harus dibuang.

9. Pendinginan

Turunkanlah panci berisi sirup sirsak dari kompor dan biarkan hingga menjadi dingin. Meskipun sirup tidak dipanaskan lagi, namun proses penggumpalan kotoran akan terus berlangsung. Gumpalan kotoran akan tampak melayang-layang di dalam sirup. Penggumpalan akan optimal bila sirup didiamkan selama 24 jam.

10. Penyaringan Tahap II

Sirup yang telah dingin disaring dengan menggunakan kain. Caranya, saringan dipasang dimulut panci, lalu sirup dituangkan. Karena butiran lembut telah diikat oleh putih telur, maka akan menjadi gumpalan yang lebih besar sehingga tidak dapat lolos lagi dari saringan kain.

Sirup yang masih kental kadangkala agak sulit menembus kain penyaring, maka perlu ditekan dengan tangan agar dapat mengalir dengan lancar. Caranya, kain yang telah dituangi sirup ditangkupkan, kemudian diremas sambil diurut dari atas ke bawah. Dengan cara demikian, sirup akan mengucur keluar saringan dan ampasnya tertinggal di dalamnya. Sirup ditampung dalam panci dan siap dikemas.


Proses Pengemasan Sirup

1. Sterilisasi Botol Kemasan

Botol kemasan harus dicuci dan disterilkan sebelum digunakan untuk mengemas sirup. Cara membersihkan botol-botol kemasan adalah direndam dalam bak pencuci, lalu digosok dengan sabun, baik bagian luar maupun dalam botol. Setelah dibilas sampai bersih dan tak berbau, botol-botol tersebut ditiriskan dengan cara dibalik.

Menjelang digunakan, botol-botol disterilkan dengan cara dikukus selama 20 menit terhitung sejak air mendidih. Selama pengukusan, tutup botol tidak boleh terpasang. Penyucian dan pensterilan ini berlaku untuk botol yang baru maupun botol yang dipakai ulang.

2. Pengisian

Sebelum diisikan ke dalam botol, sirup dipanaskan lagi sampai dengan suhu 90 derajat. Dalam keadaan panas, sirup dituangkan ke dalam botol dibantu dengan corong. Pengisian setiap botol 630 ml atau sekitar 3 – 4 cm di bawah tutup botol.

Dari bahan yang terdiri atas 10 kg buah sirsak, 14 kg gula pasir, dan 9 liter air, akan diperoleh sirup sebanyak 30 botol.

3. Pemasangan Tutup Botol

Setelah terisi sirup, botol segera ditutup. Caranya letakkan botol pada lantai alat pemasang tutup. Pasang tutup dan karet perapatnya, kemudian pengungkit ditekan ke bawah. Silinder perapat akan menekan tutup sambil mencengkeram, maka terpasanglah tutup pada mulut botol dengan rapat.

4. Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah cara pengawetan sirup dengan cara pemanasan. Caranya, botol berisi sirup direndam dalam air mendidih selama 30 menit. Selanjutnya botol diagkat dan diletakkan pada posisi terbalik selama 15 menit. Bila terjadi perembesan, berarti tutup tidak rapat dan harus diganti diserta pasteurisasi ulang.

5. Pemasangan Segel dan Label

Selongsong plastik segel disarungkan pada ujung botol yang telah dipasangi tutup. Kemudian bagian yang berselongsong tersebut dicelupkan ke dalam air panas. Karena terkena air panas, plastik segel akan mengerut dan menempel ketat pada ujung leher botol.

Selanjutnya, label ditempelkan pada bagian tengah badan botol. Pada label ini tertera merek dagang produk kita, komposisi bahan yang digunakan, dan isi bersih sirup. Selesai pemasangan label, botol sirup disimpan dalam suhu kamar dan siap dipasarkan.